Mari Mengenal Organ-Organ Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya

Mari-Mengenal-Organ-Organ-Sistem-Pernapasan-Manusia-Beserta-Fungsinya
Sijenius.com – Bernapas merupakan suatu kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara memiliki kandungan dari berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan kerbon dioksida (C02) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Manusia bernapas secara tidak langsung yang berarti udara pernapasan tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit, akan tetapi melalui saluran dan organ. Organ pernapasan utama pada manusia adalah paru-paru. Nah, organ pernapasan apa saja yang ada pada manusia?, untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan berikut ini.

Organ-Organ Pernapasan Manusia

 

1. Hidung dan Rongga Hidung

Hidung adalah tempat keluar masuknya udara pernapasan. Sedangkan rongga hidung merupakan tempat paling awal yang dimasuki udara pernapasan.  Udara masuk melalui lubang hidung menuju ke rongga hidung yang dilengkapi silia (rambut-rambut kecil) dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, dan mengidentifikasi adanya bau.

Baca Juga: Tulang Penyusun Rangka Tubuh Manusia Beserta Fungsinya

2. Tenggorokan (Faring)

Udara pernapasan dari rongga hidung berpindah menuju Faring. Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kira-kira 9 cm. Faring juga merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran ke rongga hidung. Faring berfungsi untuk menyediakan saluran pada traktus respiratori & digestif. Di tenggorokan terdapat bulu-bulu halus yang memiliki fungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan.

3. Pangkal Tenggorokan (Laring)

Udara dari faring masuk menuju ke laring. Laring merupakan suatu rangkaian tulang rawan yang berebentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV-VI. Laring memiliki panjang 42 mm dan diameter 40 mm. Terletak diantara faring dan trakea. Laring memiliki fungsi untuk membentuk suara dan menutup trakea pada saat menelan (epiglotis).. Laring melindung jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing & memudahkan batuk. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketergantungannya diatur oleh serabut-serabut otot. Keras lemahnya suara yang di hasilkan ditentukan oleh aliran udara yang melewati selaput suara.

4. Batang Tenggorokan (Trakea)

Trakea ialah sebuah tabung berongga yang disokong oleh cincin kartilago. Trakea memiliki panjang sekitar 9-11 cm, terdapat diantara Larynx dan Bifurcatio trachea, yang terdiri dari 16-20 cincin tulang rawan, yang terletak di daerah leher di depan kerongkongan. Trakea berfungsi untuk menyalurkan udara yang masuk ke bronkus dan alveolus sekaligus menyaring kotoran atau debu yang terdapat di dalam udara. Trakea berawal dari kartilago krikoid yang mempunyai bentuk menyerupai cincin stempel dan meluas ke arah anterior pada bagian esofagus, kemudian turun kedalam thoraks dimana ia membelah menjadi dua bronkus utama pada karina.

5. Bronkus 

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang masuk ke dalam paru-paru. Bronkus berfungsi sebagai jalan masuknya udara dari hidung untuk disalurkan ke paru-paru. Bronkus sebelah kiri bercabang dua dan sebelah kanan bercabang tiga. Cabang utama dari trakea disebut dengan bronki primer atau bronki utama. Bronki primer bercabang menjadi bronki lobar, bronki segmental dan bronki subsegmental. Struktur bronkus primer mirip dengan trakea, hanya cincin berupa lempeng tulang rawan yang tidak teratur. Makin ke arah distal makin berkurang, dan pada bronkus subsegmental hilang sama sekali.

6. Bronkiolus 

Bronkiolus ialah cabang bronkus yang lebih halus dan berakhir pada alveolus (gelembung udara paru-paru). Bronkiolus berfungsi untuk membantu proses pernafasan yang terjadi di dalam paru-paru. Tidak mengandung lempeng tulang rawan, tidak mengandung kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan jaringan ikat longgar. Epitel kuboid bersilia dan sel bronkiolar tanpa silias (Sel clara). Lamina propria tidak mengandung sel goblet.

7. Paru-Paru

Paru-paru ialah organ yang terletak di dalam rongga dada bagian atas, bagian samping dari paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk dan bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru memiliki dua bagian, yaitu paru-paru bagian kanan (pulmo dekster) yang terdiri dari tiga lobus dan paru-paru bagian kiri (pulmo sinister) yang terdiri dari dua lobus. Paru-paru diungkus oleh dua selaput yang tipis yang disebut pleura. Pleura luar (pleura paretalis) adalah selaput yang berada dibagian dalam yang berlangsung menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveous, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan, tetapi rongga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus terminalis bercabang-cabang membentuk bronkiolus respirasi, yang selanjutnya menjadi duktus alveolaris. Pada dinding duktus alveolaris mengandung gelembung-gelembung yang kemudian disebut alveolus.

Baca Juga:

Demikianlah informasi singkat mengenai artikel diatas. Semoga artikel ini dapat memudahkan sobat semua dalam memahami apa saja sistem pernapasan yang ada pada tubuh kita dan bagaimana fungsinya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Tinggalkan komentar